Mengenai tindakan pembatasan listrik nasional yang telah berlangsung hampir sebulan, Eskom memperingatkan pada tanggal 8 bahwa perintah pembatasan listrik saat ini dapat berlanjut untuk beberapa waktu.Jika situasi terus memburuk minggu ini, Eskom bahkan mungkin akan mengalami pemadaman listrik yang lebih parah.

Karena kegagalan genset yang terus-menerus, Eskom telah menerapkan langkah-langkah penjatahan listrik nasional dalam skala besar sejak akhir Oktober, yang bahkan mempengaruhi proses pemilihan pemerintah daerah nasional di Afrika Selatan.Berbeda dari tindakan pembatasan listrik sementara sebelumnya, perintah pembatasan listrik telah berlangsung selama hampir sebulan dan masih jauh dari selesai.

Dalam hal ini, alasan yang diberikan oleh Eskom adalah karena “kesalahan tak terduga”, Eskom saat ini menghadapi kesulitan seperti kekurangan kapasitas pembangkit listrik yang terus-menerus dan cadangan darurat yang tidak berkelanjutan, dan staf listrik berpacu dengan waktu untuk melakukan perbaikan darurat.Dalam hal ini, Eskom terpaksa melanjutkan penjatahan listrik hingga tanggal 13 bulan ini.Pada saat yang sama, tidak menutup kemungkinan bahwa jika situasi terus memburuk, pemadaman listrik dapat terus meningkat.

Yang lebih serius adalah masalah serupa terjadi di pembangkit listrik yang dibuka oleh Eskom di Zambia, yang berdampak pada sistem pasokan listrik di seluruh Afrika bagian selatan.

Saat ini, dengan membaiknya kondisi pneumonia virus corona secara keseluruhan, pemerintah Afrika Selatan juga akan fokus pada percepatan pemulihan ekonomi, namun pembatasan listrik berskala besar seperti itu juga membayangi prospek perekonomian Afrika Selatan.Gina Schoeman, seorang ekonom Afrika Selatan, mengatakan bahwa penjatahan listrik dalam skala besar berdampak besar pada perusahaan dan masyarakat umum, dan mempertahankan produksi normal serta kehidupan di bawah pemadaman listrik pasti akan menimbulkan biaya yang lebih tinggi.“Pemadaman listrik sendiri membuat situasi menjadi sangat sulit.Ketika pemadaman listrik semakin intensif dan terjadi serangkaian masalah tambahan, hal ini akan memperburuk situasi saat ini.”

Sebagai salah satu badan usaha milik negara terpenting di Afrika Selatan, Eskom saat ini berada dalam krisis utang yang parah.Dalam 15 tahun terakhir, manajemen yang buruk akibat korupsi dan permasalahan lainnya telah secara langsung menyebabkan seringnya kegagalan peralatan listrik, yang mengakibatkan lingkaran setan penjatahan listrik yang terus menerus di seluruh wilayah Afrika Selatan.